Februari 13, 2025

Ogbomosoconnection : Geografi – Konsep Wilayah dan Tata Ruang

Konsep Wilayah Permukaan Bumi yang bisa dibedakan dari Karakteristik

2025-02-13 | admin9

Sistem Perencanaan Tata Ruang di Indonesia

Berdasarkan Undang-Undang nomor 26/2007 tentang Penataan Ruang, maka perencanaan tata ruang Indonesia memiliki tiga tingkatan rencana tata ruang – nasional, provinsi dan kabupaten. Rencana tata ruang yang dibuat oleh tiga tingkatan pemerintah Indonesia seharusnya sesuai dengan satu sama lain.

Pemerintah pusat mengembangkan rencana nasional tata ruang (RTRWN) pertama, yang mendeliniasi daerah lindung untuk kawasan lindung dan budidaya untuk pembangunan. Rencana tata ruang nasional dirancang untuk jangka panjang, untuk jangka waktu 25 – 50 tahun.

Rencana tata ruang provinsi (RTRWP) kemudian dikembangkan berdasarkan rencana tata ruang nasional. Rencana tata ruang provinsi dikembangkan untuk jangka waktu 15 tahun. Dari rencana ini rencana tata ruang kabupaten strategis regional (RTRWK) kemudian dikembangkan; dirancang untuk menjadi rencana jangka pendek untuk jangka waktu 5 tahun. Rencana tata ruang semua tingkatan pemerintah direvisi setiap lima tahun. Rencana tata ruang biasanya direvisi untuk menyesuaikan fungsi daerah sesuai dengan kondisi fisiknya.

Rencana tata ruang biasanya direvisi untuk menyesuaikan fungsi daerah sesuai dengan kondisi fisiknya. Struktur sistem perencanaan tata ruang yang mengalokasikan sejumlah jknailsbeauty.com besar otoritas pengambilan keputusan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten untuk melaksanakan fungsi perencanaan tata ruang di daerahnya, termasuk otorisasi tingkat kabupaten untuk mengalokasikan izin untuk kegiatan pemanfaatan lahan.

Selain itu, seperti dalam amanat Undang-Undang nomor 32 tahun 2009, maka Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) berfungsi untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan yang terintegrasi ke dalam setiap rencana tata ruang pemerintah. Dari KLHS yang belum dilakukan untuk rencana tata ruang, maka tidak boleh ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri.

Secara prinsip sebenarnya KLHS adalah suatu self assessment untuk melihat sejauh mana Kebijakan, Rencana dan/atau Program (KRP) yang diusulkan oleh pemerintah dan/atau pemerintah daerah telah mempertimbangkan prinsip pembangunan berkelanjutan, baik untuk kepentingan ekonomi, dan sosial, selain lingkungan hidup. Dengan KLHS ini pula diharapkan KRP yang dihasilkan dan ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah menjadi lebih baik.

Baca Juga : Materi Geografi Kelas 12 Konsep Wilayah dan Tata Ruang Indonesia

Partisipasi Publik

Sebuah komponen kunci dari proses perencanaan tata ruang adalah partisipasi masyarakat.

Meskipun telah terdapat Peraturan Pemerintah nomor 68/2010 tentang bentuk dan tata cara peran masyarakat dalam penataan ruang, namun Perpres ini oleh beberapa kritikus dianggap belum diturunkan dan dirinci dalam aturan yang lebih teknis di tingkat kementerian. Hal ini dikuatirkan akan berpengaruh terhadap implementasi peran masyarakat dan perencanaan maupun pengendalian pemanfaatan ruang.

Disisi lain, peluang aspirasi masyarakat secara teknokratik bottom up dilakukan dalam sebuah proses Musrembang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan), dalam proses ini pemangku kepentingan pemerintah dan masyarakat berdiskusi dan mencapai kesepakatan tentang kebijakan pengembangan masyarakat.

Pemerintah kabupaten/kota harus menggunakan hasil dari proses musrenbang, bersama dengan rencana sektoral, untuk menghasilkan rencana pembangunan daerah dan mengalokasikan sumber pendanaan untuk melaksanakan ini. Rencana kabupaten kemudian dipertimbangkan dalam proses musrenbang tingkat provinsi, hasil yang akan digunakan dalam rencana pembangunan provinsi, dan selanjutnya proses anggaran nasional.

Untuk mendorong agar partisipasi publik dan masyarakat meningkat, maka masyarakat harus mengetahui informasi terkait dengan rencana pemerintah. Dalam hubungannya dengan tata kelola hutan dan lahan, masyarakat secara khusus yang berbatasan dengan hutan, harus memiliki indormasi kehutanan yang merupakan salah satu informasi penting yang seharusnya terbuka untuk publik.

Dokumen dan lampiran peta Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK), Rencana Kerja Tahunan (RKT), SK Penetapan Ijin Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) beserta cap dan tanda tangan Menteri Kehutanan, pada Hutan Tanaman (HT) dan Hutan Alam (HA); dan dokumen Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) diatas 6.000 meter kubik adalah beberapa informasi dasar yang sering dicari oleh para pemerhati kehutanan, terutama bagi masyarakat yang menggantungkan hidupnya atas keberadaan sumber daya hutan (FWI, 2014).

2025-02-08 | admin2

5 Fakta Seputaran Kota Bima Yang Mungkin Jarang Diketahui Banyak Orang

Fakta Seputaran Kota Bima

Kota Bima yang berada di ujung timur Pulau Sumbawa beberapa berbatasan dengan lokasi Kabupaten Bima, yaitu di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Ambalawi, di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Palibelo, di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Wawo, dan disebelah barat berbatasan dengan Teluk Bima.

1. Kota Terpanas

Kota Bima sesungguhnya sudah dikenal warga Nusa Tenggara Barat (NTB), bahkan kondang di Indonesia, sebagai kota paling panas di di dalam negeri. Terik matahari di Kota Bima diketahui bersinar berasal berasal dari musim kemarau sampai musim hujan. Intensitas terik mataharinya bahkan dulu raih 39 derajat Celsius.

Capaian suhu tersebut dulu berlangsung terhadap 2014 silam dan sudah dilaksanakan konfirmasi Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bima, Daryanto, terhadap 13 Oktober 2014.

Dampaknya, sepanjang hari penduduk Kota Bima merasakan suhu panas tersebut. Meski begitu, suhu ini pun dimanfaatkan beberapa penduduk Bima untuk bertani, seperti menanam jagung dan tanaman keras lain yang sanggup bertahan di cuaca panas.

2. Istana Kesultanan Bima

Salah satu destinasi wisata yang kudu dikunjungi waktu singgah ke Kota Bima adalah Istana Kesultanan Bima. Kompleks istana yang dulu ditempati tidak benar satu sultan ternama di Bima, yaitu Sultan Muhammad Salahuddin itu, menyimpan banyak informasi historis perihal Bima di masa lampau dan kisah Presiden pertama RI Sukarno yang dulu dua kali singgah ke sana.

Istana Kesultanan Bima terletak di Jalan Sultan Ibrahim, Kota Bima. Kini, sebagai museum, Istana Kesultanan Bima lebih dikenal dengan nama Museum Asi Mbojo. Mbojo sendiri merupakan sebutan bagi warga Bima. Kompleks Istana Kesultanan Bima dikelilingi taman-taman yang beberapa di antaranya terdapat meriam peninggalan zaman Belanda.

Baca Juga :

Di area ini tersedia kamar tidur Presiden Sukarno yang area tidurnya ditutup tirai putih transparan. Ada terhitung sebuah meja dan kursi yang beberapa bagiannya dilapisi kain tenun khas Bima. Dua potret wajah Sukarno pun dibingkai rapi dan dipasang di dinding.

3. Perpustakaan Bima

Kota Bima mempunyai perpustakaan megah yang diresmikan secara segera oleh Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando dengan Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri terhadap 23 Maret 2022. Kepala Perpusnas menjelaskan, pembangunan gedung perpustakaan sebagai bisnis mempersiapkan dan sediakan infrastruktur layanan basic bagi penduduk Bima.

Melansir kanal Regional, Wali Kota Bima Muhammad Lutfi, berkisah sepanjang ini banyak penduduk Bima yang diketahui berprofesi sebagai guru, dengan demikian keberadaan gedung perpustakaan tersebut benar-benar bermanfaat, dan terhitung merupakan cita-cita bagi para pendidik yang berada di Kota Bima.

Lebih lanjut, Lutfi mengungkapkan, perpustakaan merupakan jantung bagi dunia pendidikan dan literasi tidak cuma bagi kaum terdidik, melainkan terhitung bagi penduduk kegunaan tingkatkan kapasitas yang mengarah terhadap peningkatan kesejahteraan mereka.

4. Pelabuhan Bima

Kota Bima mendapat julukan “Kota Tepian Air” dikarenakan mempunyai pelabuhan dengan umur lebih berasal berasal dari 100 tahun. Pelabuhan Kota Bima jadi aset perlu yang membantu aktivitas penduduk Bima dan sekitarnya. Pelabuhan ini berfaedah melayani pengangkutan barang, hasil pertanian, dan peternakan, sampai ke Surabaya.

Selain itu, tersedia pelabuhan ini memudahkan warga untuk berpergian antar pulau seperti Lombok, Sumbawa, maupun Makassar. Ada tiga dermaga di Pelabuhan Kota Bima, yaitu Dermaga Nusantara, Dermaga Pelra 1, dan Dermaga Pelra 2.

Pelabuhan Bima dibangun terhadap 1963, dan merupakan pelabuhan laut utama di lokasi pengembangan Pulau Sumbawa Bagian Timur sebagai https://www.tidesonhaverwood.com/ Pelabuhan Feeder. Sehubungan dengan fungsinya yang strategis, pelabuhan laut Bima mempunyai dermaga samudra sepanjang 142 mtr. dan luas lantai 2.050 mtr. persegi, dan terhitung dermaga pelayaran rakyat sepanjang 50 mtr. dengan lantai 500 mtr. persegi.

5. Wisata Bima

Dari sekian banyak lokasi wisata yang tersedia di Indonesia, Kota Bima jadi tidak benar satu berasal berasal dari banyak area yang paling sering dikunjungi wisatawan mancanegara.

Kota Bima mempunyai begitu banyak ragam destinasi wisata alam, terutama pantai-pantai yang indah, seperti Pantai Kalaki, Pantai Lawata, Pantai Amahami, Pantai Oi Ni’u, Pantai Ule, Pantai Kolo, dan Pulau Kambing.

Pantai Lawata yang berada pas di tepi jalan pintu masuk Kota Bima terhitung pantai legendaris di sana, mengingat sudah jadi area wisata sejak 1961. Pantai yang banyak dikunjungi wisatawan ini sediakan begitu banyak ragam fasilitas, seperti kolam renang, wahana permainan anak, area parkir elektronik, area ibadah, dan area makan.

Selain itu, tersedia wisata budaya yang meliputi Museum Asi Mbojo, Museum Samparaja, Kuburan Tolobali, Bukit Danatraha (kompleks makam Kesultanan Bima), pusat kerajinan tenun tradisional di Kelurahan Rabadompu, dan Langgar kuno di Kelurahan Sarae.